Jumat, 11 November 2011

manajemen resiko 2

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi

Dalam manajemen resiko, kita perlu menyadari bahwa segala benda di dunia ini memiliki resiko untuk mengalami kerusakan, termasuk diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita perlu menganalisa resiko-resiko apa aja yang ada, berapa besar peluang resiko tersebut terjadi, beserta berapa besar kerugian yang akan dialami.
Untuk resiko-resiko yang dapat menimbulkan kerugian besar ataupun memiliki peluang tinggi, kita perlu menyiapkan rencana antisipasi agar kehidupan rutin kita jangan sampai terlalu banyak terganggu apabila kerusakan tersebut terjadi. Sebagai contoh, perhatikan cerita dibawah ini:
James adalah seorang manager di perusahaan swasta yang cukup terkenal di Jakarta. Beliau sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak. Setiap harinya James mengendarai sedan Balenonya untuk pergi ke kantor.

Pada suatu hari, musibah datang menimpa James. Mobil sedan yang dikendarainya ditabrak oleh bus yang melanggarlampu merah. Mobil James mengalami kerusakan parah sementara James sendiri jatuh tidak sadarkan diri sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.
Ternyata luka yang dialami oleh James cukup parah. Selama seminggu James berada dalam kondisi koma, tidak sadarkan diri. Setelah sadar, James masih harus dirawat nginap dalam rumah sakit selama dua minggu dan setelah itu kesehatan James harus dicek setiap seminggunya. Sementara tangannya yang mengalami patah tulang tidak bisa digunakan untuk bekerja selama 3 bulan.

Perusahaan tempat James bekerja merasa turut berduka cita atas musibah yang menimpa James. Mereka mengirimkan bunga dan menjenguk James pada saat di rumah sakit. Namun karena James tidak bisa bekerja dalam 3 bulan mendatang, mereka memutuskan untuk memberhentikan James.
Berapa kerugian finansial yang diderita oleh James?
1. Mobil sedannya yang hancur karena ditabrak bus.
2. Ongkos rawat nginap rumah sakit hingga 3 minggu.
3. Obat-obatan yang diperlukan untuk memulihkan kesehatan James.
4. Ongkos medical check-up setelah keluar dari rumah sakit.
5. Kehilangan pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan utamanya.

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa semua orang memiliki risiko mengalami musibah seperti cerita diatas. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mempelajari manajemen resiko. Apa yang Anda lakukan untuk mengantisipasi kejadian seperti diatas? Jawabannya ada 2, yaitu menyiapkan dana darurat atau mengalihkan resiko ke pihak lain.

sebagian sumber dari: wikipedia.

0 komentar:

Posting Komentar